Tingkatkan Penelitian, FKG Gelar Training of Trainer Penulisan Karya Ilmiah

Semarang | (11/05/2018) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang menggelar training of trainer metodelogi penelitian dan penulisan karya ilmiah bagi tenaga pendidik untuk meningkatkan penelitian dibidang keilmuan kedokteran gigi. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Kampus 2 Unimus. Menghadirkan narasumber Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid) yang merupakan peneliti dan dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unimus.

Peserta Kegiatan Training of Trainer

Dekan FKG (drg. Budiono, M.Pd) membuka kegiatan ini yang rencana diikuti oleh 24 tenaga pendidik. Beliau menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para trainer dalam membimbing mahasiswa saat pembuatan karya tulis ilmiah. Selain itu kegiatan ini juga dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para tenaga pendidik dalam pembuatan proposal penelitian.

Dekan FKG (drg. Budiono, M.Pd) Membuka Kegiatan Training of Trainer

Dekan FKG (drg. Budiono, M.Pd) Membuka Kegiatan Training of Trainer

Dalam kegiatan ini Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid) menyampaikan bahwa tidak sedikit peneliti yang kurang paham dan melakukan kesalahan dalam melakukan penelitian. Kekurangpahaman tersebut dapat disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya dalam membaca referensi baik dari jurnal maupun buku. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa kesalahan kausal juga banyak dilakukan oleh kebanyakan peneliti. Hal ini menyebabkan penelitian yang dilakukan menjadi kurang tepat untuk dijadikan artikel ilmiah.

 

Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid) saat memaparkan materi tentang penulisan artikel ilmiah

Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid) saat memaparkan materi tentang penulisan artikel ilmiah

Narasumber juga menyampaikan kiat-kiat bagaimana menyusun proposal penelitian dengan baik dan benar. Salah satu yang beliau sampaikan adalah teknik parafrase. “Parafrase merupakan cara membaca, mencerna isi, dan menuliskan kembali suatu karya ilmiah supaya bebas plagiarisme” ujar beliau. Selain itu beliau juga menyarankan untuk memperbanyak mengikuti seminar, temu ilmiah, dan membaca laporan penelitian untuk meningkatkan wawasan dalam menentukan apa yang akan diteliti.

Reportase TIK