FKG Unimus Mengadakan Penyuluhan Mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut di SD 8 Muhammadiyah Semarang

Prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia masih sangat besar. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 57,6 persen orang Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut.

Gawatnya, angka anak-anak yang mengalami masalah gigi menurut Riskesdas 2018 mencapai 93 persen.

Untuk itu, menjadi salah satu strategi Kementerian Kesehatan RI dalam mengurangi angka penderita karies gigi yakni dengan program ‘Indonesia Bebas Karies 2030’.

Salah satu penyebab tingginya prevalensi karies anak Indonesia adalah karena karies ini bisa terjadi pada siapa saja. “Udijanto” mengatakan, apapun keadaan sosial ekonominya, anak tetap rentan terkena karies.

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan dengan berbagai sasaran lebih ditekankan pada kelompok rentan anak sekolah. Lingkungan sekolah merupakan perpanjangan tangan keluarga dalam meletakkan dasar perilaku hidup sehat bagi anak sekolah. Disamping itu, jumlah populasi anak sekolah umur 6-12 tahun mencapai 40%-50% dari komunitas umum, sehingga upaya penyuluhan kesehatan pada sasaran anak sekolah merupakan prioritas pertama dan utama.

Seperti yang dilakukan angkatan 2019 fakultas kedokteran gigi universitas muhammadiyah semarang dengan melakukan penyuluhan mengenai kesehatan serta anatomi gigi dan mulut pada SD 8 muhammadiyah semarang yang berjalan lancar dan antusias para siswa membuat kegiatan ini menjadi lebih menarik.