FKG Unimus Gelar Kuliah Pakar Bedah Oral Ortogenetik, Kolaborasi Multidisiplin di Era Modern

Semarang – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang (FKG Unimus) menggelar kuliah pakar bertajuk “Transforming Orthognathic Treatment Through Integration of Digital Dentistry and Interdisciplinary Clinical Practice”, pada Jumat (25/07/2025). Kegiatan mengangkat pendekatan modern bedah oral ortogenetik yang melibatkan kolaborasi antara ortodonti dan bedah mulut. Bertempat di Aula RSGM UNIMUS, kuliah pakar menghadirkan narasumber ahli dari University of Malaya, Malaysia, Prof. Dr. Firdaus Hariri, seorang pakar Bedah Orthognatik sekaligus Dekan Faculty Of Dentistry Universiti Malaya (UM).

Dalam paparannya, Prof. Firdaus memperkenalkan konsep bedah ortogenetik sebagai bentuk perawatan multidisiplin yang melibatkan keahlian dari berbagai bidang seperti ortodonti, bedah mulut, radiologi kedokteran gigi, hingga psikologi. Ia juga membagikan sejumlah studi kasus yang menggambarkan kompleksitas penanganan pasien kraniofasial serta pentingnya kolaborasi lintas bidang dalam praktik klinis.

Acara diikuti oleh Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, dosen, dan seluruh mahasiswa FKG Unimus dari jenjang S1 hingga profesi. Dekan FKG, Dr. drg. Risyandi Anwar, Sp.KGA, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mahasiswa memahami bahwa profesi kedokteran gigi bersifat kolaboratif. “Bidang bedah mulut kini tidak lagi sebatas pencabutan gigi. Banyak bidang ilmu turut terlibat. Oleh karena itu, mahasiswa harus siap bekerja dalam tim agar penanganan pasien menjadi lebih menyeluruh dan tepat sasaran,” ujarnya.

Kegiatan kuliah juga menjadi bagian dari pembekalan awal bagi mahasiswa S1 Kedokteran Gigi yang akan memasuki tahap klinik serta mahasiswa program profesi khususnya dalam memahami alur rujukan dan penanganan kasus bedah. Melalui kuliah pakar ini, FKG UNIMUS berharap dapat memperkuat pemahaman mahasiswa tentang pentingnya pendekatan multidisiplin dalam dunia kedokteran gigi modern, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan klinis di masa depan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments