FKG Unimus Gelar Bakti Sosial Kesehatan Gigi dan Mulut di Bali

Semarang | (12/02/2020) Mengupayakan kesehatan gigi dan mulut masyarakat adalah sebuah strategi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akan tetapi paradigma masyarakat Indonesia sebagai negara berkembang masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut terutama di daerah terpencil. Kehilangan gigi biasanya dianggap sebagai sesuatu yang lumrah dan biasa, padahal kehilangan gigi  tersebut justru akan menurunkan intake makanan akibat fungsi pengunyahan makanan yang tidak optimal.

Dari latar masalah itulah Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar kegiatan bakti sosial di MTs Negeri 1 Jembrana – Bali, pada Sabtu (08/02/2020) lalu. Kegiatan yang mengusung tema “Bersinergi Menuju Indonesia Bebas Karies 2030” tersebut merupakan kolaborasi dengan sejumlah institusi dan lembaga diantaranya Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar, Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu Kesehatan Kediri, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Udayana Denpasar, serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Jembrana guna penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

FKG Unimus sendiri menerjunkan 47 mahasiswa semester 1, 5 coas, serta 24 dosen dan tenaga kependidikan. Dalam agenda pemberangkatan mahasiswanya, Dekan FKG Unimus drg. Budiono, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesehatan gigi dan mulut khususnya masyarakat Kelurahan Gilimanuk Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. “Bakti sosial tersebut diikuti oleh 300 pasien yang meliputi penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis termasuk pencabutan gigi sederhana, penambalan gigi, pembersihan karang gigi serta pemberian obat-obatan, “ paparnya. Selain kegiatan bakti sosial, FKG Unimus juga melaksanakan MoU dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati Denpasar, Fakultas Kedokteran Gigi Institut Ilmu Kesehatan Kediri, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Udayana Denpasar.