“Paradigma Sehat” yang sedang digalakkan pemerintah mengutamakan upaya pemeliharaan, peningkatan dan perlindungan kesehatan. Untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut adalah dengan pendekatan pelayanan kedokteran gigi keluarga. Hal demikian karena pendekatan ini dapat dilakukan secara menyeluruh (holistik), paripurna (comprehensif), berkesinambungan, dan terpadu (integrated) dengan basis keluarga (family based ) dan berorientasi komunitas (community oriented ) serta menekankan upaya promotif dan preventif.
Berdasarkan data dari BPS, hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2010 sudah berjumlah 238 juta jiwa, jumlah penduduk Jawa Tengah sebanyak 33 juta jiwa. Kebutuhan tenaga professional Dokter Gigi sampai saat ini masih dirasakan sangat kurang, perbandingan ideal antara Dokter Gigi dan pasien adalah 1 : 1000, tetapi kenyataanya saat ini satu Dokter Gigi untuk 19.000 pasien pada skala nasional.
Atas dasar pemenuhan kebutuhan tenaga professional Dokter Gigi, peminatan dari siswa lulusan SMU/MA, maka Universitas Muhammadiyah Semarang mempunyai kepedulian untuk berperan serta dalam penyelenggaran program pendidikan Dokter Gigi. Hal ini diwujudkan dengan mempersiapkan sarana-prasarana pendidikan yang memadai dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dokter gigi serta didukung oleh para pengampu mata ajar berlatar pendidikan S2/spesialis dan S3.
Sejak keluarnya ijin penyelenggaraan pendidikan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi ( Dirjen Dikti ) Departemen Pendidikan Nasional nomor 129/E/O/2013 tanggal 18-04-2013 maka Program Studi Pendidikan Dokter Gigi UNIMUS resmi berdiri.
PSPDG UNIMUS merupakan institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan Dokter Gigi dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang berorientasi student centered learning dengan konsep adult learning dan Islami melalui metode pendekatan PBL ( problem based learning ) atau belajar berbasis pada permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang ada di Jawa Tengah khususnya kota Atlas Semarang. Ciri dan unggulan PSPDG UNIMUS adalah Kedokteran Gigi dengan paradigma Kedokteran Gigi Keluarga dan nilai keislamannya yang terintegrasi dalam setiap blok atau Islamic Revealed knowledge (IRK) atau Islam Disiplin Ilmu.