Training Upgrading Tutor untuk Meningkatkan Kualitas Tutor di FKG Unimus

Semarang, 6 Maret 2019 | Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang mengadakan Training of Trainer (ToT) Upgrading Tutor dengan tema “Leading to be Excellent Tutor“. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kampus 2 Unimus dan dihadiri oleh dosen dan tutor yang ada di FKG Unimus.

[lightbox full=”http://fkg.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/DSC_0663.jpg” title=”Sambutan dari Kaprodi S1 Kedokteran Gigi”]Sambutan dari Kaprodi S1 Kedokteran Gigi[/lightbox]

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi S1 Kedokteran Gigi, drg Hayyu Failasufa. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin sebelum memasuki perkuliahan yang bertujuan sebagai pembelajaran dan evaluasi agar lebih baik dalam membimbing dan memfasilitasi dalam kegiatan tutorial. Diharapkan dalam kegiatan ini dosen dan tutor menjadi lebih siap dan memiliki persamaan persepsi dalam menjadi fasilitator kegiatan tutorial.

Penyampaian Materi dari Narasumber drg Musri Amurwaningsih, M.MedEd.

Acara dilanjutkan dengan materi utama, bertindak sebagai narasumber yaitu drg Musri Amurwaningsih, M.MedEd. Beliau menyampaikan materi tentang menjadi Excellence Tutor. Dalam materinya, tutorial merupakan jantung dari Problem-Based Learning (PBL) dan yang menjadi jantung dari tutorial adalah tutornya. Oleh karena itu diperlukan persamaan persepsi antar tutor dalam melaksanakan kegiatan PBL dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Peserta Mengikuti Kegiatan Training

Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa PBL dan Problem Solving merupakan 2 hal yang berbeda. Karena masih banyak tutor yang kurang tepat dalam penyampaikan tutorial dengan menggunakan metode Problem Solving atau Problem-Based Learning. Dalam metode PBL, penanganan kasus pada skenario tutorial dilakukan secara komprehensif dengan menganalisa secara menyeluruh terhadap penyebab-penyebab yang mungkin terjadi dari kasus yang dipelajari. Sedangkan metode Problem Solving, tutor hanya berfokus pada penyelesaian masalah dan menjelaskan kenapa menggunakan cara tersebut dalam penangangan kasus yang dilakukan.

Foto bersama antara narasumber dengan peserta kegiatan

Setelah menyampaikan materi, acara dilanjut dengan sesi tanya jawab dan sharing dari peserta kegiatan. Acara ditutup dengan foto bersama antara narasumber dengan peserta kegiatan.