RSGM Unimus Adakan Kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Semarang | Dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat ijin operasional rumah sakit, pihak RSGM Universitas Muhammadiyah Semarang telah mengadakan kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran bersama dengan Dinas Kebakaran Kota Semarang (29/07/2018). Bertempat di K3 RSGM Unimus, kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta baik dari security kampus, mahasiswa, staff kependidikan, dosen, dan yang lainnya.
Hadir dalam pelatihan tersebut, drg. Bawa Adiwinarno, M.MedEd selaku Direktur RSGM Unimus, menerangkan bahwa pengetahuan terkait Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran sangat diperlukan. Tidak hanya persoalan ijin operasional saja, akan tetapi juga pengetahuan untuk seluruh SDM di RSGM Unimus untuk penanganan apabila suatu saat nanti ada musibah kebakaran terjadi. “Di rumah sakit ini kita bekerja pada keselamatan pasien, sehingga ketika hal-hal yang tidak diinginkan (kebakaran) terjadi, kita dapat memahami bagaimana cara penanggulangannya di lingkungan kerja rumah sakit,” ungkapnya.
Wakil Rektor III, Drs. Samsudi Rahardjo, MM. , MT juga turut menghadiri kegiatan pelatihan tersebut. Dalam sambutannya, Samsudi menyatakan bahwa sebagai orang awam terhadap kebakaran, harus mengikuti pelatihan tersebut. “Tahu manajemen dan penanganan saat kondisi terburuk dalam accident kebakaran,” terangnya. Samsudi juga menjelaskan bahwa kontruksi bangunan di RSGM Unimus telah memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja. Pihak RSGM Unimus telah menyiapkan pemadam kebakaran dan sistem pengamanan untuk mencegah terjadinya kebakaran. Sistem penyiram dipasang di seluruh bagian bangunan. Sistem ini ada di setiap lantai.
Pihak Dinas Kebakaran Kota Semarang sendiri menjelaskan bahwa kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, pada umumnya masih dirasakan sangat kurang, khususnya untuk masyarakat di Indonesia. Sehingga masih seringkali terjadi kejadian kebakaran yang selalu mengakibatkan banyak kerugian. Untuk mencegah kejadian kebakaran dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya, diperlukan tingkat pengetahuan tentang api yang memadai. Karena itulah diperlukan pelatihan ini. Banyak faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya api atau kebakaran bahkan ledakan, faktor-faktor tersebut kadang-kadang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang, padahal upaya pencegahan kebakaran lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya. Selain itu juga petugas dari Dinas Kebakaran Kota Semarang yang melatih juga mengenalkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sehingga saat terjadi kebakaran semua yang ada di RSGM Unimus dapat menggunakan alat tersebut.
Reportase UPT Kehumasan & Protokoler