Tingkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Anak, FKG Unimus Gelar Kuliah Umum Bersama International Medical University Malaysia

Semarang | Kesehatan mulut merupakan hal yang penting untuk dijaga demi kualitas hidup.  Salah satu kesehatan mulut adalah mengenai kesehatan gigi. Kesehatan gigi menjadi hal yang penting, khususnya bagi perkembangan anak. Salah satu masalah kesehatan mulut dengan prevalensi tertinggi pada anak adalah karies gigi. Karies gigi atau gigi berlubang merupakan penyakit pada jaringan keras gigi yang ditandai oleh rusaknya email dan dentin disebabkan oleh aktivitas metabolisme bakteri dalam plak yang menyebabkan terjadinya demineralisasi gigi. Demikian yang disampaikan oleh Dr. drg. Niekla Survia Andiesta, Sp. KGA dari International Medical University Malaysia dalam kegiatan General Lecture di Aula RSGM Unimus (13/08/2018). Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang tersebut mengusung tema “Endodontic For Children (Diagnosis, Treatment, and Follow Up)”.

 

drg. Budiono, M.Pd, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang saat memberikan sambutan

 

Karies gigi pada anak perlu mendapatkan perhatian karena akibat lebih lanjut dari karies gigi adalah rasa sakit yang dapat mengganggu kesehatan anak. Niekla menjelaskan bahwa keluhan seorang pasien (khususnya anak-anak) akan menentukan diagnosis terhadap masalah yang ada pada gigi mereka. “Oleh karenanya sebagai seorang dokter gigi nantinya, mahasiswa kedokteran Unimus harus peka terhadap kondisi pasien. Kalau ada orang tua yang membawa anak dengan keluhan sakit gigi, kalian harus dengan cepat dan tanggap. Sebagai seorang dokter gigi pertama-tama dapat melakukan pemeriksaan dengan cara mengajukan pertanyaan yang tepat, seperti riwayat penyakit, lokasi, keparahan, durasi, karakter dan stimulus yang menimbulkan nyeri,” ungkapnya.

 

Dr. drg. Niekla Survia Andiesta, Sp. KGA dari International Medical University Malaysia dalam kegiatan General Lecture di Aula RSGM Unimus

 

Alumni Universitas Padjajaran Bandung tersebut juga menambahkan bahwa pemeriksaan lain juga harus dilakukan seperti pemeriksaan wajah, jaringan keras dan lunak rongga mulut. Pemeriksaan visual meliputi observasi pembengkakan, pemeriksaan dengan kaca mulut dan sonde untuk melihat karies, ada tidaknya kerusakan restorasi, mahkota yang berubah warna, karies sekunder atau adanya fraktur.

 

 

Hadir pula dalam kuliah umum tersebut drg. Budiono, M.Pd selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang. Dalam sambutannya drg. Budiono menyatakan bahwa dengan adanya kuliah umum dengan International Medical University Malaysia dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi mahasiswa kedokteran gigi Unimus baik untuk jenjang pendidikan maupun profesi.